Sekilas Sejarah Logo UNIBRAH
Logo
UNIBRAH diciptakan oleh Bambang Supriyanto setelah melakukan diskusi
berkepanjangan dengan La Syamsudin (Rektor UNIBRAH) tentang kondisi masyarakat
di Tidore-Sofifi. Proses pembuatan sketsa logo membutuhkan waktu yang lama,
karena harus menyelami detail informasi masyarakat Maluku Utara, Yayasan
Harisul Khairaat,
dan terawangan masa depan UNIBRAH sesuai cita-cita para pemrakarsa terutama
Bapak Hi. Hadirudin Haji Saleh sebagai Ketua Pembina Yayasan dan Bapak Ir.
Hasan Husain Doa, MT sebagai Ketua Pengurus Yayasan. Akhirnya logo UNIBRAH
berhasil dibentuk melalui sketsa vector pada tanggal 20 Mei bertepatan dengan
hari kebangkitan nasional. Logo diambil dari inspirasi pohon Bakau atau
Mangrove (Rhizophoraceae). Berikut penjelasan tentang alasan pemilihan
mangrove.
4 Alasan memilih mangrove sebagai prototype
logo UNIBRAH :
1. Paling
banyak ditemukan diseluruh pesisir pulau-pulau di Maluku Utara. Seluruh tempat
di kepulauan Maluku Utara pasti menemukan tumbuhan ini.
2. Fungsinya
yang sangat vital untuk melindungi daratan pulau-pulau di Maluku Utara dari
abrasi laut. Mangrove berfungsi sebagai peredam penjalaran tsunami pantai,
pengurai zat-zat pencemar.
3. Tempat
pengembang biakan biota laut (ikan dan mahluk hidup lainya) yang menjadi sumber
pencaharian masyarakat kepulauan Maluku Utara
4. Memiliki
nilai ekonomi tinggi sebagai kayu yang dapat diolah untuk kepentingan
masyarakat. Berdasarkan hasil riset, sedikitnya terdapat 64 turunan produk dari
mangrove.
5. Tumbuhan
yang harus dilestarikan terutama diwilayah-wilayah kepulauan seperti Propinsi
Maluku Utara.
Universitas Bumi Hijrah yang
menggunakan kata “Bumi” memiliki tanggung jawab besar mewujudkan kehidupan bumi
yang aman, damai, sejahtera, seimbang, berkelanjutan dan lestari yang salah
satu upaya kearah itu adalah melestarikan mangrove.
semoga Universitas Bumi Hijrah akan menjadi Universitas terkemuka diIndonesia Timur....
BalasHapus