Filosofi ini digali dari sifat dan karakter
yang melekat pada Pohon Mangrove yang kemudian diserap menjadi tata nilai
UNIBRAH :
No.
|
Filosofi
Mangrove
|
Unsur
Serapan ke dalam
Tata Nilai UNIBRAH
|
1.
|
Mangrove merupakan pohon yang kokoh dan
sangat kuat. Karena memiliki akar yang kuat dan saling menopang. Hasil riset
Arya Brima Nuansa dkk (ITS: 2010) menyatakan bahwa kekuatan satu akar
mangrove sama dengan satu tiang pancang. Dalam satu pohon mangrove terdapat
puluhan akar nafas. “Itu bisa membuat bangunan setinggi 30 meter.”
|
Kokoh berdiri dengan kekuatan yang lahir dari potensi diri yang saling menopang antara satu sama lain. (Kemandirian) |
2.
|
Mangrove merupakan tumbuhan yang memiliki
batang pohon yang keras, tidak mudah lapuk.
|
Ketahanan dan
survivalitas yang tinggi.
|
3.
|
Mangrove memiliki kemampuan beradaptasi
dengan iklim, cuaca, yang berubah-ubah. Kemarau, hujan, panas dan dingin
bukan penghalang untuk bisa tumbuh.
|
Inti dari
kemampuan adaptasi adalah inovasi. Keinovatifan merupakan faktor penentu
melakukan adaptasi. Inovasi yang menjadikan pribadi dapat berkembang dan
tumbuh dalam berbagai perubahan akibat gejolak zaman.(Inovatif)
|
4.
|
Mangrove merupakan tumbuhan pelindung
daratan dari abrasi laut, peredam penjalaran tsunami, tempat berkembang
biaknya biota laut
|
Pelestari
kehidupan, penyangga kelangsungan hidup mahluk hidup.
|
5.
|
Mangrove merupakan tumbuhan yang memiliki
kemampuan mengurai zat-zat pencemar.
|
Kreatif mengolah
berbagai potensi diri
|
Pencerah bagi
semesta
|
||
6.
|
Mangrove merupakan tumbuhan dengan ciri
khas akar yang menjalar keberbagai penjuru dan sangat banyak jumlahnya.
|
Kerja keras
merealisasikan cita-cita tanpa banyak berbicara dan menonjolkan diri
|
Jiwa kerakyatan
yang tinggi.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar