UNIVERSITAS BUMI HIJRAH
Rabu, 19 Juni 2013
Sabtu, 01 Juni 2013
Dies Natalis I Unibrah
Laporan Rektor (Dr La Syamsudin,M.Pd) pada Acara Dies Natalis Perdana
Universitas Bumi Hijrah Maluku Utara
Orasi Ilmiah oleh Prof.Dr.Mansyur Ramly,M.Si (Ketua BAN-PT Kemdikbud RI)
Penandatangan Prasasti oleh Bpk H.Hadiruddin H.Saleh
(Pembina Yayasan Harisul Khairaat Bumi Hijrah Tidore)
Sambutan Dr.Ir.H.Hasan Husain Do'a,MT
Ketua Yayasan Harisul Khairaat Bumi Hijrah
Sambutan Dr Zainudin Notanubun,M.Pd
Koordinator Koperstis Wilayah XII Maluku,Maluku Utara,Papua,Papua Barat
Sambutan Sekjen PB NU (Dr Marsudy Suud,M.Si)
Sambutan Gubernur Maluku Utara diwakili oleh Asisten II Setda Provinsi Maluku Utara
(Ir Bukhari)
Filosofi logo UNIBRAH
Filosofi ini digali dari sifat dan karakter
yang melekat pada Pohon Mangrove yang kemudian diserap menjadi tata nilai
UNIBRAH :
No.
|
Filosofi
Mangrove
|
Unsur
Serapan ke dalam
Tata Nilai UNIBRAH
|
1.
|
Mangrove merupakan pohon yang kokoh dan
sangat kuat. Karena memiliki akar yang kuat dan saling menopang. Hasil riset
Arya Brima Nuansa dkk (ITS: 2010) menyatakan bahwa kekuatan satu akar
mangrove sama dengan satu tiang pancang. Dalam satu pohon mangrove terdapat
puluhan akar nafas. “Itu bisa membuat bangunan setinggi 30 meter.”
|
Kokoh berdiri dengan kekuatan yang lahir dari potensi diri yang saling menopang antara satu sama lain. (Kemandirian) |
2.
|
Mangrove merupakan tumbuhan yang memiliki
batang pohon yang keras, tidak mudah lapuk.
|
Ketahanan dan
survivalitas yang tinggi.
|
3.
|
Mangrove memiliki kemampuan beradaptasi
dengan iklim, cuaca, yang berubah-ubah. Kemarau, hujan, panas dan dingin
bukan penghalang untuk bisa tumbuh.
|
Inti dari
kemampuan adaptasi adalah inovasi. Keinovatifan merupakan faktor penentu
melakukan adaptasi. Inovasi yang menjadikan pribadi dapat berkembang dan
tumbuh dalam berbagai perubahan akibat gejolak zaman.(Inovatif)
|
4.
|
Mangrove merupakan tumbuhan pelindung
daratan dari abrasi laut, peredam penjalaran tsunami, tempat berkembang
biaknya biota laut
|
Pelestari
kehidupan, penyangga kelangsungan hidup mahluk hidup.
|
5.
|
Mangrove merupakan tumbuhan yang memiliki
kemampuan mengurai zat-zat pencemar.
|
Kreatif mengolah
berbagai potensi diri
|
Pencerah bagi
semesta
|
||
6.
|
Mangrove merupakan tumbuhan dengan ciri
khas akar yang menjalar keberbagai penjuru dan sangat banyak jumlahnya.
|
Kerja keras
merealisasikan cita-cita tanpa banyak berbicara dan menonjolkan diri
|
Jiwa kerakyatan
yang tinggi.
|
sejarah Logo UNIBRAH
Sekilas Sejarah Logo UNIBRAH
Logo
UNIBRAH diciptakan oleh Bambang Supriyanto setelah melakukan diskusi
berkepanjangan dengan La Syamsudin (Rektor UNIBRAH) tentang kondisi masyarakat
di Tidore-Sofifi. Proses pembuatan sketsa logo membutuhkan waktu yang lama,
karena harus menyelami detail informasi masyarakat Maluku Utara, Yayasan
Harisul Khairaat,
dan terawangan masa depan UNIBRAH sesuai cita-cita para pemrakarsa terutama
Bapak Hi. Hadirudin Haji Saleh sebagai Ketua Pembina Yayasan dan Bapak Ir.
Hasan Husain Doa, MT sebagai Ketua Pengurus Yayasan. Akhirnya logo UNIBRAH
berhasil dibentuk melalui sketsa vector pada tanggal 20 Mei bertepatan dengan
hari kebangkitan nasional. Logo diambil dari inspirasi pohon Bakau atau
Mangrove (Rhizophoraceae). Berikut penjelasan tentang alasan pemilihan
mangrove.
4 Alasan memilih mangrove sebagai prototype
logo UNIBRAH :
1. Paling
banyak ditemukan diseluruh pesisir pulau-pulau di Maluku Utara. Seluruh tempat
di kepulauan Maluku Utara pasti menemukan tumbuhan ini.
2. Fungsinya
yang sangat vital untuk melindungi daratan pulau-pulau di Maluku Utara dari
abrasi laut. Mangrove berfungsi sebagai peredam penjalaran tsunami pantai,
pengurai zat-zat pencemar.
3. Tempat
pengembang biakan biota laut (ikan dan mahluk hidup lainya) yang menjadi sumber
pencaharian masyarakat kepulauan Maluku Utara
4. Memiliki
nilai ekonomi tinggi sebagai kayu yang dapat diolah untuk kepentingan
masyarakat. Berdasarkan hasil riset, sedikitnya terdapat 64 turunan produk dari
mangrove.
5. Tumbuhan
yang harus dilestarikan terutama diwilayah-wilayah kepulauan seperti Propinsi
Maluku Utara.
Universitas Bumi Hijrah yang
menggunakan kata “Bumi” memiliki tanggung jawab besar mewujudkan kehidupan bumi
yang aman, damai, sejahtera, seimbang, berkelanjutan dan lestari yang salah
satu upaya kearah itu adalah melestarikan mangrove.
Langganan:
Postingan (Atom)